JAKARTA- Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD membantah keengganannya
memperpanjang masa kerja di MK lantaran hendak maju dalam Pemilihan Presiden
(Pilpres) 2014. Mahfud memang digadang-gadang akan maju dalam Pilpres
mendatang. Apalagi, nama pria asal Madura itu selalu masuk dalam daftar hasil
survei calon presiden potensial di berbagai lembaga survei.
"Percayalah itu tidak berkaitan dengan Pilpres dan sebagainya. Saya tahu-lah, mengukur, karena opini politik dan fakta politik itu tidak sama," kata Mahfud di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12/2012).
Mahfud menjelaskan, meskipun namanya desebut-sebut sebagai salah satu capres alternatif potensial di dalam survei, hal itu juga tidak akan menjamin jika Mahfud akan maju dalam Pilpres.
"Opini politik dikatakan saya salah satu calon yang akan muncul, tapi faktanya nanti saya akan maju atau tidak kan belum tentu. Kalau opini politik biasanya hanya lempar bola saja. Kan begitu," terangnya.
Namun Mahfud tidak memberikan penegasan terkait kemungkinan dirinya akan maju atau tidak dalam Pilpres mendatang. "Ya terserah yang menafsirkan sajalah. Jadi ini arena yang bebas untuk ditafsirkan apapun. Jawabannya itu nanti. Kalau sekarang silakan tafsirkan macam-macam dengan segala survei atau macam-macam," tandasnya.
"Percayalah itu tidak berkaitan dengan Pilpres dan sebagainya. Saya tahu-lah, mengukur, karena opini politik dan fakta politik itu tidak sama," kata Mahfud di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12/2012).
Mahfud menjelaskan, meskipun namanya desebut-sebut sebagai salah satu capres alternatif potensial di dalam survei, hal itu juga tidak akan menjamin jika Mahfud akan maju dalam Pilpres.
"Opini politik dikatakan saya salah satu calon yang akan muncul, tapi faktanya nanti saya akan maju atau tidak kan belum tentu. Kalau opini politik biasanya hanya lempar bola saja. Kan begitu," terangnya.
Namun Mahfud tidak memberikan penegasan terkait kemungkinan dirinya akan maju atau tidak dalam Pilpres mendatang. "Ya terserah yang menafsirkan sajalah. Jadi ini arena yang bebas untuk ditafsirkan apapun. Jawabannya itu nanti. Kalau sekarang silakan tafsirkan macam-macam dengan segala survei atau macam-macam," tandasnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar