Sabtu, 17 November 2012

"Jangan Menunggu Ide, Baru Menulis"



GRESIK - Seringkali kita merasa mandek saat menulis karena ketiadaan ide. Padahal, ide bisa datang saat kita menulis. Hal ini tidak hanya dialami oleh para pemula, percaya atau tidak, para penulis besar pun kerap mengalami keadaan tersebut.

Penulis buku Sex After Dugem Budiman Hakim pun berbagi pengalamannya dalam menulis kepada para peserta yang hadir dalam Kompasianival 2012. "Jangan menunggu ide baru nulis, tapi menulislah maka akan muncul ide," ungkap Budi, di Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (17/11/2012).

Budi memberikan ilustrasi tentang dirinya yang memutuskan Makan di warung Padang. Dia dengan jelas sudah mengetahui menu dan rasa masakan Padang tersebut. Namun, begitu melihat langsung menu-menu tersebut, dia bisa menghabiskan empat piring.

"Sama seperti ide. Mungkin di awal kita tidak tahu mau menulis apa. Tapi ternyata setelah menulis beberapa baris kita jadi tidak mau berhenti," tuturnya.

Menurut Budi, sebuah tulisan yang bagus adalah tulisan yang bisa menggugah emosi pembaca. Namun, untuk menghasilkan tulisan yang bagus perlu dilakukan latihan secara terus-menerus. Social media seperti Facebook dan Twitter bisa jadi sarana latihan yang baik.

"Lewat Twitter kita ngetweet sabagus mungkin. Semakin banyak yang RT berarti karya itu menggugah emosi orang lain. Nulis itu seperti tinju, butuh latihan terus untuk bisa jago. Selama kita enjoy melakukannya, maka tidak akan terasa berat," imbuh Creative Director MAC2009 itu.

Dia menyebutkan, dengan menjadi penulis tidak akan membuat seseorang menjadi kaya. Tapi, tambahnya, menulis bisa jadi jembatan untuk jadi kaya.

"Gara-gara menulis kita bisa jadi pembicara di berbagai acara. Tulisan kita difilmkan atau tulisan itu menjadi best seller sehingga dikenal di masyarakat luas sehingga memperbanyak royalti. Maka, gunakan kreativitas untuk hal-hal yang positif," tutupnya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar