Kamis, 31 Januari 2013

5 trik hindari Email penipuan

Ilustrasi
[Internet Sehat] Sering menerima email berisi ajakan untuk memperbarui data atau mendaftar ulang kea kun online? Waspada, kemungkinan besar itu berasal dari phiser, yakni penjahat cyber yang mengirim link ke web palsu. Tujuannya adalah mencuri data pribadi Anda untuk dimanfaatkan. Data Anda akan dipakai untuk melakukan transaksi yang tak pernah Anda lakukan, sehingga tahu-tahu tagihan kartu kredit membengkak. Link itu juga bisa berisi malware yang jika diklik langsung menginfeksi komputer Anda.
Bagaimana mencegah Anda menjadi korban penipuan macam itu?
1. Sadari Anda adalah target
Setiap kali menerima email dari pihak tak dikenal atau berpura-pura dari pihak yang Anda kenal, selalulah bersifar curiga. Terlebih lagi jika email itu mengajak Anda mengklik link tertentu.
2. Kenali trik mereka
Para scammer atau phiser biasanya mengirim pesan intimifatif, mulai dari mengancam akan menutup rekening Anda jika tak mengikuti petintah mereka, sampai ancaman komputer Anda akan terkena virus. Jangan meladeni semua itu. Pihak bank atau instansi yang memang berkepentingan dengan Anda tidak akan mengancam pelanggannya selama mereka tidak melanggar peraturan.
3. Kontrol privasi online Anda
Jangan berbagi data pribadi seperti alamat rumah, nomor rekening, nomor kartu kredit, tanggal lahir, di web atau social media. Semua bisa dengan mudah “disedot” dan disalahgunakan. Bahkan bisa dipakai untuk mengirimi email scam yang seolah berasal dari institusi yang berhubungan dengan Anda.
4. Jangan klik!
Hati-hati pada URL dan HTML email, yang bisa jadi mirip dengan link ke bank Anda. Padahal bisa jadi itu link palsu yang sengaja dibuat agar Anda yakin bahwa email atau web itu benar milik bank Anda. Jangan klik link apapun yang dikirim oleh email yang meragukan. Jika itu benar dari bank Anda, biasanya mereka akan menghubungi via telepon.
5. Proteksi lebih ketat
Mintalah sistem keamanan online yang lebih ketat dari pihak IT kantor Anda. Atau lengkapi komputer dengan anti virus dan anti malware, serta selalu rajin melakukan update. Sebab bisa saja komputer Anda sudah terinfeksi tanpa Anda sadari.
[Internet Sehat]
Sumber artikel: mashable / Sumber gambar: mashable

Tidak ada komentar :

Posting Komentar