Selasa, 04 Desember 2012

Bahasa Indonesia Berpeluang Jadi Bahasa Dunia



SOLO Dilihat dari jumlah pemakainya, bahasa Indonesia sangat berpeluang menjadi bahasa dunia. Apalagi saat ini banyak orang asing yang tertarik dan berminat untuk mempelajari bahasa Indonesia sebagai sarana untuk mencapai berbagai tujuan, seperti politik, ekonomi, perdagangan, pendidikan, semi budaya dan wisata.
Pernyataan itu disampaikan Andayani saat dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Metodologi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS) di Auditorium UNS, Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/12/2012).

Andayani mengemukakan, banyaknya universitas di berbagai negara di ranah internasional yang telah mengajarkan bahasa Indonesia, bahkan membuka Program Studi Bahasa Indonesia, menandakan akselerasi peran penting bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi di ranah internasional.

“Di Rusia, terdapat lima pusat studi bahasa Indonesia dan tiga universitas yang memiliki program studi bahasa Indonesia. Di Amerika Serika, bahasa Indonesia sebagai mata kuliah telah diterapkan di 12 Universitas,” ungkap Andayani, Selasa (4/12/2012).

Dia mengatakan, pendukung lain yang memungkinkan akselerasi peran bahasa Indonesia di ranah Internasional telah didukung sejak 2000 oleh Pusat Bahasa (sekarang Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyelenggarakan kegiatan pengajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing.  “Namun, jika kondisi tersebut tidak ditangani secara sungguh-sungguh, maka jangankan menjadi bahasa dunia, menjadi bahasa bagi orang Indonesia pun makin lama akan makin ditinggalkan,” tutur Guru Besar ke-149 UNS itu.
(mrg)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar