Jumat, 08 Februari 2013

SMS sepi peminat?

[Internet Sehat]  Jika di Indonesia SMS masih jadi aplikasi ponsel favorit, tidak demikian halnya di Amerika Serikat. Di negara maju tersebut, SMS justru mengalami penurunan minat. Ini terlihat dari merosotnya jumlah SMS yang dikirimkan oleh pengguna ponsel negeri tersebut.
Jika pada kuartal kedua tahun ini tiap user mengirim 696 SMS per bulan, maka kuartal ketiga hanya 678 SMS saja. Ini merupakan pertama kali dalam sejarah di mana jumlah SMS mengalami penurunan. Demikian menurut laporan Chetan Sharma Consulting. Apakah ini semacam pertanda bahwa SMS mulai tak diminati?
Dulu SMS diminati karena relatif lebih murah ketimbang melakukan telepon. Namun kelamaan muncul aplikasi berbasis internet yang bisa jadi alternatif. Sebut saja Skype, di mana orang dapat berkomunikasi melalui suara dan gambar dengan murah, bahkan gratis.
Sejak ponsel dapat dengan mudah mengakses internet, muncul pula layanan paket pesan teks, seperti BlackBerry Messenger, Whats App, Line, dan sejenisnya. Paket-paket tersebut menawarkan sistem pembayaran bulanan di mana user dapat berkirim pesan sepuasnya. Ini dianggap lebih murah ketimbang SMS yang dikenakan biaya per pengiriman. Jangan lupa juga, email pun bisa menggantikan SMS di ponsel, dengan segala kelebihannya.
Minat orang membeli smartphone cukup tinggi. Terbukti lebih dari 75% perangkat yang terjual pada kuartal ketiga adalah smartphone. Platform Android masih mendominasi segmen ini, walau Apple memimpin dari sisi revenue dan profit. Dengan smartphone, user dapat menikmati lebih banyak layanan aplikasi komunikasi yang dianggap lebih menarik daripada sekadar SMS.
Bagaimana dengan di Indonesia? Apakah SMS juga sudah mulai kurang peminat? Agaknya belum sejauh itu, mengingat user smartphone masih belum sebanyak di Amerika Serikat atau negara maju lain. Namun, jika kelak harga smartphone semakin terjangkau, dan infrastruktur memadai, bukan tak mungkin user Indonesia juga mulai malas berkirim SMS. [Internet Sehat]
Sumber referensi: Techhive.com / Sumber gambar: gizmodo

Tidak ada komentar :

Posting Komentar