Rasisme dalam
sepakbola
Sepakbola, siapa orang yang tak suka dengan olahraga satu
ini, hampir semua orang menyukai
sepakbola, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, sepakbola
merupakan gaya hidup bagi sebagaian besar orang .
tentu ini tidak lepas dari peran klub-klub sepakbola yang mengelolanya, misalkan dalam liga inggris banyak sekali klub-klub besar yang menjadi magnet sepakbola dunia dan juga klub-klub dari spanyol, italia, jerman, dan masih banyak lagi.dalam hal ini tentu dalam sepakbola tidak bisa dipisahkan dari keberadaan supporter yang mendukung klub-klub favoritnya, seperti halnya di klub-klub eropa, di indonesia juga banyak para supporter yang mendukung klub-klub kesayangannya baik dari dalam negeri maupun luar negeri, contoh supporter fanatik di indonesia ULTRASMANIA GRESIK ,THE JAK MANIA VIKING/BOBOTOH BANDUNG , BONEK, AREMANIA ,BALADAS, BOROMANIA BOJONEGORO.
dalam beberapa musim belakangan ini banyak sekali yang menjadi keprihatinan masyarakat sepakbola dalam negeri maupun diluar negeri, bagaimana tidak kasus rasisme pemain, maupun antar supporter sering terjadi, tentu ini menjadi catatan buruk sepakbola, dalam sepakbola kita kenal istilah fairplay sikap sportif, kemudian mulai luntur hanya gara-gara sikap yang kurang terpuji dari orang-orang yang mengatasnamakan sepakbola, tetapi bersikap sebaliknya yaitu bersikap rasis atau menghina dengan membedakan ras,agama,/ suku tertentu, sebagai masyarakat yang menggemari sepakbola tentu tindakan rasis harus diberi tindakan bagi para pelakunya, dan agar dikemudian hari tidak terjadi lagi.
Seperti yang kita ketahui beberapa waktu lalu juga ada sebuah tragedi yang menewaskan puluhan supporter di negara mesir .seperti halnya yang telah terjadi dibeberapa negara eropa, misalnya di tragedi yang menewaskan puluhan supporter liverpool atau yang sering disebut LIVERPUDLIAN, bersama menjadikan sepakbola sebagai persatuan, bukan sebagai permusuhan itu merupakan tugas semua masyarakat pecinta sepakbola yang ada di indonesia.
tentu ini tidak lepas dari peran klub-klub sepakbola yang mengelolanya, misalkan dalam liga inggris banyak sekali klub-klub besar yang menjadi magnet sepakbola dunia dan juga klub-klub dari spanyol, italia, jerman, dan masih banyak lagi.dalam hal ini tentu dalam sepakbola tidak bisa dipisahkan dari keberadaan supporter yang mendukung klub-klub favoritnya, seperti halnya di klub-klub eropa, di indonesia juga banyak para supporter yang mendukung klub-klub kesayangannya baik dari dalam negeri maupun luar negeri, contoh supporter fanatik di indonesia ULTRASMANIA GRESIK ,THE JAK MANIA VIKING/BOBOTOH BANDUNG , BONEK, AREMANIA ,BALADAS, BOROMANIA BOJONEGORO.
dalam beberapa musim belakangan ini banyak sekali yang menjadi keprihatinan masyarakat sepakbola dalam negeri maupun diluar negeri, bagaimana tidak kasus rasisme pemain, maupun antar supporter sering terjadi, tentu ini menjadi catatan buruk sepakbola, dalam sepakbola kita kenal istilah fairplay sikap sportif, kemudian mulai luntur hanya gara-gara sikap yang kurang terpuji dari orang-orang yang mengatasnamakan sepakbola, tetapi bersikap sebaliknya yaitu bersikap rasis atau menghina dengan membedakan ras,agama,/ suku tertentu, sebagai masyarakat yang menggemari sepakbola tentu tindakan rasis harus diberi tindakan bagi para pelakunya, dan agar dikemudian hari tidak terjadi lagi.
Seperti yang kita ketahui beberapa waktu lalu juga ada sebuah tragedi yang menewaskan puluhan supporter di negara mesir .seperti halnya yang telah terjadi dibeberapa negara eropa, misalnya di tragedi yang menewaskan puluhan supporter liverpool atau yang sering disebut LIVERPUDLIAN, bersama menjadikan sepakbola sebagai persatuan, bukan sebagai permusuhan itu merupakan tugas semua masyarakat pecinta sepakbola yang ada di indonesia.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar