[Internet Sehat] Internet memicu gangguan jiwa?
Betul, dan para psikiater sudah mengakuinya. Istilah “Internet-Use
Disorder” atau “gangguan penggunaan internet”, akan masuk dalam daftar
resmi manual diagnosa para psikiater, mulai tahun depan. Ini berarti
memang gangguan jiwa akibat penggunaan internet itu sungguh ada.
Sementara istilah “kecanduan internet” sendiri sudah diakui oleh para
psikiater.
Sebenarnya istilah “gangguan kecanduan internet”, jika menurut
Wikipedia, sudah ada sejak 1995. Hanya saat itu disebut sebagai hoax
satir di kalangan pengguna internet. Kini, agaknya istilah tersebut
semakin cocok untuk menggambarkan bagaimana orang bisa begitu kecanduan
atau terpicu emosinya karena interaksi di dunia maya. Terutama fakta
bahwa ada ratusan juta orang pengguna Facebook dan berapa banyak waktu
terbuang demi online.
Yang menjadi konsen utama para psikiater adalah kelompok anak-anak,
terutama anak-anak yang terlalu banyak bermain video games online.
Mereka cenderung cepat menalami nervous, sensitif pada laptop, tablet,
atau perangkat lain, jika diambil darinya.
Tim psikiater Australia masih coba memberi batasan jelas mengenai
diagnosa “gangguan penggunaan internet”. Menurut mereka masih dibutuhkan
lebih banyak riset untuk itu.
“Pada anak-anak, kebiasaan main game adalah isu yang sudah sangat
jelas,” ungkap,” Profesor Mike Kyrios dari Swinburne University of
Technology. “Tapi secara keseluruhan penggunaan teknologi dapat memicu
problem lain.”
Berarti, gangguan semacam itu bukan saja dialami anak-anak, melainkan
juga semua kelompok usia. Namun usia anak-anak adalah yang paling
rentan, sebab jika di usia belia sudah mengalaminya, dapat dibayangkan
bagaimana dampaknya ketika mereka dewasa kelak. [Internet Sehat]
Sumber artikel: mashable.com / Sumber gambar: mashable.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar