Ilustrasi |
[Internet Sehat] Sering menerima email berisi ajakan untuk
memperbarui data atau mendaftar ulang kea kun online? Waspada,
kemungkinan besar itu berasal dari phiser, yakni penjahat cyber yang
mengirim link ke web palsu. Tujuannya adalah mencuri data pribadi Anda
untuk dimanfaatkan. Data Anda akan dipakai untuk melakukan transaksi
yang tak pernah Anda lakukan, sehingga tahu-tahu tagihan kartu kredit
membengkak. Link itu juga bisa berisi malware yang jika diklik langsung
menginfeksi komputer Anda.
Bagaimana mencegah Anda menjadi korban penipuan macam itu?
1. Sadari Anda adalah target
Setiap kali menerima email dari pihak tak dikenal atau berpura-pura
dari pihak yang Anda kenal, selalulah bersifar curiga. Terlebih lagi
jika email itu mengajak Anda mengklik link tertentu.
2. Kenali trik mereka
Para scammer atau phiser biasanya mengirim pesan intimifatif, mulai
dari mengancam akan menutup rekening Anda jika tak mengikuti petintah
mereka, sampai ancaman komputer Anda akan terkena virus. Jangan meladeni
semua itu. Pihak bank atau instansi yang memang berkepentingan dengan
Anda tidak akan mengancam pelanggannya selama mereka tidak melanggar
peraturan.
3. Kontrol privasi online Anda
Jangan berbagi data pribadi seperti alamat rumah, nomor rekening,
nomor kartu kredit, tanggal lahir, di web atau social media. Semua bisa
dengan mudah “disedot” dan disalahgunakan. Bahkan bisa dipakai untuk
mengirimi email scam yang seolah berasal dari institusi yang berhubungan
dengan Anda.
4. Jangan klik!
Hati-hati pada URL dan HTML email, yang bisa jadi mirip dengan link
ke bank Anda. Padahal bisa jadi itu link palsu yang sengaja dibuat agar
Anda yakin bahwa email atau web itu benar milik bank Anda. Jangan klik
link apapun yang dikirim oleh email yang meragukan. Jika itu benar dari
bank Anda, biasanya mereka akan menghubungi via telepon.
5. Proteksi lebih ketat
Mintalah sistem keamanan online yang lebih ketat dari pihak IT kantor
Anda. Atau lengkapi komputer dengan anti virus dan anti malware, serta
selalu rajin melakukan update. Sebab bisa saja komputer Anda sudah
terinfeksi tanpa Anda sadari.
[Internet Sehat]
Sumber artikel: mashable / Sumber gambar: mashable
Tidak ada komentar :
Posting Komentar