Ilustrasi |
(Internet Sehat) Sebuah survei mengungkapkan fakta
yang mencengangkan tentang password, termasuk kebiasaan mengganti
password, faktor yang dipertimbangkan ketika membuat password, dan nama
atau kata yang digunakan saat membuat password.
Hasilnya, sebanyak 63 persen pengguna internet ternyata malas
mengganti password alias tidak terlalu sering mengubah password, 17
persen mengaku menggantinya setiap kuartal, 9 persen menggantinya setiap
tahun dan hanya 4 persen yang mengaku mengubah password minimal tiap
bulan. Sisanya, tidak pernah mengganti password sama sekali.
Survei tersebut digelar secara online di internet oleh perusahaan
keamanan dan antivirus Symantec, melalui blognya selama beberapa hari.
Hasil survei (prosentase) tersebut terbilang cukup mengejutkan,
mengingat saat ini kejahatan cyber semakin pandai memanfaatkan peluang
dan gencar melakukan penyerangan lewat teknik rekayasa sosial ataupun
jebakan lainnya.
Dari sisi keamanan, 71 persen responden memilih faktor “sulit
ditebak” sebagai pertimbangan keamanan ketika membuat password, 46%
memilih faktor “mudah diingat”, dan 8 persen melihat dari sisi
“pendek/singkat dan kemudahan input”.
Hasil survei juga menemukan fakta yang mengagetkan tentang kata yang
dipilih dalam membuat password. Sekitar 10 persen responden menggunakan
nama hewan peliharaan mereka sebagai password, 9 persen memilih tanggal
lahir sebagai password, 5 persen memakai nama tengah dan karakter
pengulangan dan 3 persen menggunakan kata “Password” sebagai password.
Ingatlah bahwa seburuk-buruknya password adalah password yang dibuat
dengan menggunakan kata-kata yang mudah ditebak, seperti nama, tanggal
lahir, nomor paspor dan sejenisnya.
Terkait hal ini, Symantec mengimbau perusahaan dan konsumen untuk
mengambil aksi pencegahan untuk meminimalisir resiko keamanan yang
mereka hadapi, yaitu dengan menggunakan password yang efektif. Password
yang efektif adalah yang sulit ditebak namun juga harus mudah diingat.
Berikut ini panduan dalam memilih password yang kuat:
1. Gunakan kombinasi yang terdiri dari huruf besar atau kecil, angka, tanda baca dan simbol
2. Pilih kata atau frase yang mempunyai arti penting, lalu ubah
3. Ganti beberapa karakter pertama pada password Anda denga angka atau simbol
4. Semakin panjang dan kompleks password, maka akan semakin aman
5. Hindari membuat password dengan menggunakan informasi pribadi seperti nama, tanggal lahir, nomor passpor, atau informasi sejenis.
6. Hindari membuat password dengan menggunakan karakter berurut atau berulang. Contohnya: 12345678, 222222, abcdefg
1. Gunakan kombinasi yang terdiri dari huruf besar atau kecil, angka, tanda baca dan simbol
2. Pilih kata atau frase yang mempunyai arti penting, lalu ubah
3. Ganti beberapa karakter pertama pada password Anda denga angka atau simbol
4. Semakin panjang dan kompleks password, maka akan semakin aman
5. Hindari membuat password dengan menggunakan informasi pribadi seperti nama, tanggal lahir, nomor passpor, atau informasi sejenis.
6. Hindari membuat password dengan menggunakan karakter berurut atau berulang. Contohnya: 12345678, 222222, abcdefg
Sebagai contoh, misalkan password yang akan digunakan adalah
“sersan”. Ubah huruf “e” dengan angka “3″ dan “s” dengan simbol “$”
sehingga password menjadi “$3r$an”.
[dew / Tim Internet Sehat]
Tidak ada komentar :
Posting Komentar