[Internet Sehat] Ber-SMS
sambil berkendara, sudah jelas berbahaya bagi pengendara atau orang
lain di sekitarnya. Bagaimana dengan ber-SMS atau berkirim pesan teks
sambil berjalan kaki? Ternyata tidak kalah membahayakan juga.
“Kami cukup terkejut bahwa berbicara dan berkirim
teks melalui ponsel cukup menganggu ingatan dan cara berjalan,” ujar Dr.
Eric M. Lamberg, profesor di Health Technology and Management, Stony
Brook University.
Lamberg dan timnya meneliti sejumlah partisipan pengguna ponsel
berusia 20-an. Mereka dibiarkan asyik dengan ponselnya sambil berjalan
hingga jarak 8 meter. Para partisipan mengaku pandangan mereka menjadi
terganggu sebab harus terbagi dengan konsentrasi ke layar ponsel.
Peserta yang berkirim SMS sambil berjalan menyimpang dari jalur langkah
yang sudah ditetapkan sebanyak 61 persen.
Menurut Lamberg, ada area pada otak yang mengontrol fungsi dan
perhatian ketika kita berjalan. Ketika partisipan asyik dengan ponselnya
sambil berjalan, area ini ikut terpengaruh.
Rekan Lamberg, Dr. Lisa Muratori, profesor dari bagian terapi fisik
Stony Brook menyatakan bahwa studi ini menjelaskan mekanisme yang
menyebabkan orang sulit berjalan sembari menelepon secara simultan.
“Orang harus waspada bahwa berjalan sambil berkirim teks atau berbicara
di ponsel sangat berimbas pada keamanan mereka,” ujar Lamberg.
Studi lain yang cukup memperkuat penelitian ini dilakukan oleh Jack
Nasar, profesor dari Ohio State University. Ia menemukan bahwa pejalan
kaki yang berbicara dan berkirim teks di ponsel lebih sering secara tak
sengaja berjalan di depan mobil.
Nasar menemukan, lebih dari 250 orang ada di ruang darurat rumah
sakit hanya gara-gara keasyikan menggunakan ponsel atau perangkat mobile
lain ketika di jalanan.
Bagaimana, masih nekad berponsel-ria saat di jalanan? [Internet Sehat]
Sumber artikel: TechNewsDaily / Sumber gambar: TechNewsDaily
Tidak ada komentar :
Posting Komentar