Penulis:
Okky Herman Dilaga
KOMPAS.com -
Indonesia
Police Watch (IPW) akan meminta pihak Kepolisian Indonesia untuk tak
mengizinkan bergulirnya Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super
League (ISL) pada musim 2013. Sebab, ada beberapa faktor bisa membuat kompetisi
menimbulkan kerawanan sosial dan politis.
Kepada Kompas.com,
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane memberikan beberapa pertimbangannya atas
imbauan tersebut. Rencananya, IPW akan mengirim surat imbauan tersebut kepada
pihak Kepolisian Indonesia pada Senin (5/11/2012) siang ini.
"Kapolri
diimbau agar tidak mengizinkan kompetisi sepak bola Liga Super Indonesia (ISL)
maupun Liga Primer Indonesia (LPI) untuk musim 2013 yang sebentar lagi dimulai.
Sebab, ulah suporter dalam kompetisi tersebut sangat rawan konflik yang bisa
memicu kerusuhan massal. Apalagi, situasi sosial politik 2013 sangat rawan,
karena jelang Pemilu dan Pilpres 2014," demikian imbauan IPW.
Selanjutnya,
imbauan IPW itu berbunyi sebagai berikut, "Indonesia Police Watch (IPW)
mendata, musim kompetisi 2012 selalu diwarnai tawuran dan kerusuhan. Akibatnya,
selama 2012 ada 14 orang tewas dan 14 luka berat akibat pertandingan sepak bola
di berbagai tempat. Padahal, pada 2011 hanya 3 tewas dan 3 luka. Kenaikan
jumlah korban ini sangat memprihatinkan. Ironisnya, meski kerusuhan kerap
terjadi, tidak ada jaminan dari PSSI maupun klub-klub sepak bola untuk berbenah
dan memberi jaminan keamanan pada ajang tersebut."
"Polisi
pun kerap tak berdaya menghadapi kerusuhan akibat ulah suporter sepak bola.
Sebab itu, IPW mendesak Kapolri agar tidak mengizinkan kompetisi LSI dan LPI
pada 2013. Ada 4 alasan kenapa IPW mendesak Kapolri melarang LSI dan LPI.
Pertama, ada dualisme kompetisi yg berpotensi memicu konflik. Kedua, dugaan
pelanggaran hukum masih mewarnai kompetisi, terutama dalam penggunaan pemain
asing. Ketiga, konflik, tawuran suporter, dan kerusuhan di berbagai daerah
cenderung kian meluas. Keempat, eskalasi situasi sosial politik tahun 2013
makin tinggi."
"Bukan
mustahil konflik dan tawuran suporter dalam pertandingan sepak bola akan
melebar menjadi kerusuhan massal. Bukan mustahil pula kerusuhan dari
pertandingan sepak bola ini dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mengacaukan
situasi kamtibmas nasional menjelang Pemilu dan Pilpres 2014. Berkaitan dengan
itu, IPW mendesak Polri segera melarang klub-klub yang tergabung di LSI dan LPI
untuk merekrut para pemain, terutama pemain asing sampai situasi kondusif dan
kompetisi bisa bergulir dengan jaminan keamanan. Sebab, saat ini, sejumlah klub
sudah mulai merekrut para pemain asing."
Editor : Hery Prasetyo
Tidak ada komentar :
Posting Komentar