Gresik-
Setiap semester ada
saja satu atau dua mata kuliah yang membuat kita memeras otak sekuat tenaga
untuk dapat memahami semua materinya. Selain jadwal perkuliahan yang sangat
padat, tugas-tugas yang rumit dan menumpuk, ujian pada mata kuliah itu terkenal
sulit, UTS sekalipun!
Wah, mendapat nilai A pun rasanya sebuah kemustahilan. Apalagi jika mendengar cerita para senior bahwa sedikit sekali mahasiswa yang berhasil mendapat nilai A pada mata kuliah tersebut. Dapat C dan dinyatakan lulus saja sudah untung.
Tetapi, jangan salah. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Jadi, kita bisa, kok, mendapat nilai bagus pada mata kuliah sulit. Selain rajin masuk kuliah dan mengerjakan semua tugas, kuncinya ada pada "menaklukkan" ujian. Surviving College, Jumat (9/11/2012) melansir beberapa tips yang bisa kita terapkan:
Belajar lebih awal.
Jika kita sudah mengetahui jadwal ujian, maka sebaiknya kita bersiap lebih awal, misalnya dua minggu sebelum ujian digelar. Belajar dua minggu sebelum ujian bukan berarti kita mengurung diri setiap hari dan tidak bersosialisasi dengan teman-teman sama sekali.
Cobalah menyebar materi yang akan kita pelajari dalam dua minggu itu. Fokus pada satu atau dua subjek dalam beberapa jam waktu belajar setiap harinya. Cara ini lebih baik ketimbang belajar dari setumpuk buku malam sebelum ujian. dengan mencicil, kita akan belajar lebih banyak.
Buat catatan
Jangan asal membaca materi kuliah, buatlah catatan dari materi-materi yang kita pelajari itu. Dengan menulis catatan informasi penting tentang suatu pokok bahasan, maka kita akan lebih mudah mengingat tema besar dari subjek tersebut. Dan ketika informasi penting itu muncul dalam ujian, kita akan memiliki kesempatan lebih baik untuk "menebak" jawaban yang benar.
Bertanya
Jika ada materi kuliah yang tidak kita mengerti, bertanyalah kepada dosen mata kuliah tersebut. Kita bisa bertanya langsung usai kelas, menemuinya di ruang kerja dosen, atau mengirimkan pertanyaan via email. Dengan bertanya, kita akan lebih mudah memahami suatu materi pelajaran. Kita juga akan mendapat koreksi jika pemahaman kita tidak tepat. Selain itu, sang dosen juga akan mengenal kita dan mencatat bahwa kita adalah mahasiswa yang aktif. Siapa tahu kita dapat nilai tambahan dari keaktifan kita bertanya. Tapi, jangan asal bertanya, ya!
Semoga berhasil!(rfa)
Wah, mendapat nilai A pun rasanya sebuah kemustahilan. Apalagi jika mendengar cerita para senior bahwa sedikit sekali mahasiswa yang berhasil mendapat nilai A pada mata kuliah tersebut. Dapat C dan dinyatakan lulus saja sudah untung.
Tetapi, jangan salah. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Jadi, kita bisa, kok, mendapat nilai bagus pada mata kuliah sulit. Selain rajin masuk kuliah dan mengerjakan semua tugas, kuncinya ada pada "menaklukkan" ujian. Surviving College, Jumat (9/11/2012) melansir beberapa tips yang bisa kita terapkan:
Belajar lebih awal.
Jika kita sudah mengetahui jadwal ujian, maka sebaiknya kita bersiap lebih awal, misalnya dua minggu sebelum ujian digelar. Belajar dua minggu sebelum ujian bukan berarti kita mengurung diri setiap hari dan tidak bersosialisasi dengan teman-teman sama sekali.
Cobalah menyebar materi yang akan kita pelajari dalam dua minggu itu. Fokus pada satu atau dua subjek dalam beberapa jam waktu belajar setiap harinya. Cara ini lebih baik ketimbang belajar dari setumpuk buku malam sebelum ujian. dengan mencicil, kita akan belajar lebih banyak.
Buat catatan
Jangan asal membaca materi kuliah, buatlah catatan dari materi-materi yang kita pelajari itu. Dengan menulis catatan informasi penting tentang suatu pokok bahasan, maka kita akan lebih mudah mengingat tema besar dari subjek tersebut. Dan ketika informasi penting itu muncul dalam ujian, kita akan memiliki kesempatan lebih baik untuk "menebak" jawaban yang benar.
Bertanya
Jika ada materi kuliah yang tidak kita mengerti, bertanyalah kepada dosen mata kuliah tersebut. Kita bisa bertanya langsung usai kelas, menemuinya di ruang kerja dosen, atau mengirimkan pertanyaan via email. Dengan bertanya, kita akan lebih mudah memahami suatu materi pelajaran. Kita juga akan mendapat koreksi jika pemahaman kita tidak tepat. Selain itu, sang dosen juga akan mengenal kita dan mencatat bahwa kita adalah mahasiswa yang aktif. Siapa tahu kita dapat nilai tambahan dari keaktifan kita bertanya. Tapi, jangan asal bertanya, ya!
Semoga berhasil!(rfa)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar