Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gresik, HTH Sianturi, Rabu mengatakan, stadion dengan standar internasional itu akan dibangun dengan menggunakan dana "sharing" sebesar Rp230 miliar.
"Kapasitas stadion direncanakan mencapai 50 ribu tempat duduk, dan dalam pembangunannya kami minta anggaran Rp200 milyar ke pemerintah pusat, dalam hal ini adalah menteri olahraga," katanya.
Stadion nantinya berbentuk "damar kurung" atau menyerupai lampu lampion, sehingga jika dilihat dari atas stadion tidak berbentuk oval biasa, namun bundar mirip lampion.
Bentuk lampion damar kurung itu terinspirasi dari karya seni lukis warga Gresik, yakni Mbah Masmundari, yang telah diakui sebagai hasil karya seni lukis Internasional, dan telah dipamerkan di Jerman.
"Pembangunanya sekarang tinggal lelang kontraktor, dan diharapkan akhir tahun 2012 sudah bisa dimulai, setelah sebelumnya memasuki tahap lelang perencanaan," katanya.
Sementara itu, terkait kepastian Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2012, Sianturi sangat optimis, sebab kini hanya tinggal tiga negara yang bersaing untuk memperebutkannya, yakni Vietnam, Thailand serta Indonesia.
"Kami optimis, sebab kabarnya Dubai mundur dan tinggal Indonesia, Thailand dan Vietnam yang bersaing. Selain itu, penempatan perlombaan di Indonesia dilakukan di tiga kota, yakni Surabaya, Gresik dan Sidoarjo," katanya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar