CALIFORNIA - Pasca 250 ribu akun penggunanya
diserang, Twitter dilaporkan akan menerapkan otentikasi dua faktor.
Kabar ini dipicu dari lowongan pekerjaan yang di-posting Twitter bahwa situs microblogging itu sedang mencari engineer keamanan produk.Dilansir dari The Guardian,
Rabu (6/2/2013), sistem "2FA" yang juga ditawarkan sebagai opsi oleh
Google untuk sistem email Gmail itu, memblok akses dari perangkat atau
alamat internet baru, meskipun menggunakan password yang benar. Pasalnya, pengguna juga harus menggunakan kode numerik singkat yang dikirim secara terpisah ke pemilik ponsel.Otentikasi
dua faktor menambahkan lapisan keamanan ekstra untuk berbagai layanan,
serta secara efktif mengingatkan pengguna asli ketika ada yang berusaha
meretas akunnya. Selain itu, ketika ingin mengakses akun dari perangkat
baru, aplikasi atau lokasi asing (seperti alamat IP), otentikasi dua
faktor akan mencegah proses log-in. Sebuah kode akan dikirim ke ponsel pengguna dan jika kode tersebut dimasukkan ke halaman log-in, pengguna baru akan mendapatkan akses ke akun mereka."Ini adalah ide yang bagus, kedepannya saya juga melihat itu. Ini (otentikasi dua faktor) merupakan sesuatu yang kita butuhkan untuk beberapa waktu. Twitter bisa menghasilkan uang dengan menawarkan ke perusahaan dan akun brand. Ini akan sangat atraktif," kata Konsultan Teknologi Senior perusahaan keamanan Sophos, Graham Cluley.Namun, sejauh ini tidak ada indikasi Twitter akan menerapkan biaya untuk otentikasi dua faktor tersebut.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar